Senin, 27 Agustus 2018

Siapa dibalik Masuknya Freeport ke Indonesia ?



Apa yang anda pikirkan saat mendengar nama Freeport ?? Ya ! bahkan orang awam pun pasti tahu, Emas dan Tembaga. Berikut adalah cerita singkat kenapa Freeport Sulphur Company yang berkutat dengan belerang menjadi perusahan penambang Emas terkaya di dunia.
Singkatnya, setelah berencana melakukan “rekayasa G30S PKI” yang akan menghancurkan rezim Soekarno, CIA yang didukung Freeport semakin percaya diri untuk berinvestasi di tanah Papua.
Atas keyakinan tersebut, maka seperti yang disebutkan oleh Pahrizal & Ismantoro yang dikutip dari Lisa Pease mengatakan pada April 1965 atau enam bulan sebelum peristiwa 30 September, Freeport telah menadatangani kesepakatan dengan para pejabat Indonesia yang pro terhadap AS. Kesepakatan tersebut dibuat secara tidak resmi. Augustus C. Long (salah satu dewan Freeport) telah menyusupkan agen-agennya ke dalam lingkaran kekuasaan terdekat Soekarno. Selain itu Long juga telah menjalin hubungan dekat dengan pejabat tinggi dalam rezim Soekarno. Pejabat tinggi itu bernama Julius Tahija. Dari Julius Tahija inilah Augustus C. Long diperkenalkan kepada Ibnu Sutowo (menteri Petambangan dan Perminyakan).
Julius Tahija adalah mantan sersan dari KNIL. Dia mendapat kehormatan dari Freeport dan Caltex (Chevron) saat PKI dan Soekarno berhasil disingkirkan. Saat Freeport beridiri, Julius Tahija adalah seorang pendiri Freeport Indonesia. Tidak hanya itu, dia pun mendapatkan kehormatan dari perusahaan milik Rockefeller, yaitu PT. Caltex. 
Julius Tahija (gambar by tempo.com)
 
Ibnu Sutowo (gambar by line todayl.line.me)
Duo Ibnu Sutowo-Julius Tahija ditambah Suharto, PKI dan Soekarno berhasil dilibas habis. Memang Soekarno lah hambatan mereka selama ini. Ideologi anti asing Soekarno menjadi batu sandungan imperialis asing dan “londo ireng” yang ingin mengeruk keuntungan di tanah Indonesia.
Dari uraian itu bisa disimpulkan bahwa, ada 3 pengkhianat bangsa yang menjadi awal petaka orang Papua dan Pemerintah Indonesia di bawah Soekarno. Kita tidak terlalu kaget bahwa korporasi Asing apalagi yang berafiliasi dengan Rockefeller ingin menguasai setiap negara. Tapi kita pasti marah karena ada “nyamuk dalam kelambu”.

sumber : Paharizal dan Ismantoro Dwi Yuwono, 2018. Freeport:Fakta-fakta yang Disembunyikan.Narasi: Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KERAJAAN MARITIM HINDU-BUDHA DI INDONESIA (HABIS)

6. Kerajaan Kediri Kerajaan Kadiri atau Kediri atau Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222....