Senin, 02 Oktober 2017

Soal Pengantar Ilmu Ilmu Pendidikan



Soal Pengantar Ilmu Pendidikan
1.      Jelaskan mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah perlu mendapat mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan.
Jawab: Mahasiswa pendidikan sejarah sangat perlu untuk dibekali dengan pengantar ilmu pendidikan, karena prodi pendidikan sejarah itu sendiri merupakan prodi yang bersifat kependidikan. Konsepsi tujuan ilmu pendidikan mengandung arti bahwa tujuan pendidikan tidak lain adalah mengembangkan individu dan masyarakat agar cerdas dan baik. Jadi mahasiswa prodi pendidikan sejarah selain dibekali dengan ilmu sejarah, mahasiswa prodi sejarah juga diajarkan dan dibekali untuk dapat menyalurkan ilmu sejarahnya ke anak didik yaitu salah satunya lewat mata kuliah pengantar ilmu pendidikan.
2.      Jelaskan Pendidikan di Indonesia mengikuti landasan dari Ki Hajar Dewantara (khususnya tut wuri handayanni).
Jawab:
Dasar-dasar pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara antara lain : Asas Tut Wuri Handayani, Asas Belajar Sepanjang Hayat, Asas Kemandirian. Sebagai asas pertama, tut wuri handayani merupakan inti dari sitem Among perguruan. Asas yang dikumandangkan oleh Ki Hajar Dewantara ini yang menjadi ikon pendidikan di seluruh Indonesia. Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara merupakan proses pembudayaan yakni suatu usaha memberikan nilai-nilai luhur kepada generasi baru dalam masyarakat yang tidak hanya bersifat pemeliharaan tetapi juga dengan maksud memajukan serta memperkembangkan kebudayaan menuju ke arah keluhuran hidup kemanusiaan.
3.      Jelaskan pendidikan di dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat.
Jawab: Proses pendidikan bagi generasi muda mempunyai tiga pilar penting. Ketiga pilar itu adalah sekolah, masyarakat dan keluarga.
a)      Pengertian keluarga tersebut nyata dalam peran orang tua. Pola penyelenggaraan pendidikan nasional mengakibatkan ketiga pilar penting terpisah. Sekolah terpisah dari masyarakat atau orang tua. Peran orangtua terbatas pada persoalan dana. Orang tua dan masyarakat belum terlibat dalam proses pendidikan menyangkut pengambilan keputusan dan pengawasan. Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak. Keyakinan-keyakinan, pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan sendirinya memiliki Pengaruh yang sangat dalam terhadap pemikiran dan perilaku anak. Karena kepribadian manusia muncul berupa lukisan-lukisan pada berbagai ragam situasi dan kondisi dalam lingkungan keluarga.
b)      Pada dasarnya pendidikan di sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam keluarga, yang sekaligus merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga,terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. Oleh karena itu dikirimkan anak ke sekolah. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia,sekolah telah mencapai posisi yang sangat sentral dalam pendidikan keluarga. Hal ini karena pendidikan telah berimbas pola pikir ekonomi yaitu efektivitas dan efesiensi dan hal ini telah menjadi semacam ideologi dalam proses pendidikan di sekolah. Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang di bawa dari keluarganya.
c)      Pendidikan dan masyarakat saling keterkaitan, untuk mengembangkan pendidikan diperlukan partisipasi dari masyarakat. Masyarakat dalam konteks ini berperan sebagai subjek atau pelaku pendidikan, tanpa adanya kesadaran masyarakat akan pendidikan, maka negara tidak akan berkembang, kita akan tergantung pada orang atau negara lain yang jauh lebih berkembang dari kita, maka dari itu peranan masyarakat terhadap pendidikan sangat berpengaruh untuk perkembangan wilayah atau negaranya sendiri, melalui pendidikan masyarakat dapat memperoleh ilmu yang dapat ia manfaatkan di dalam kehidupan untuk kesejahteraan bersama. Pembinaan dan tanggungjawab pendidikan oleh masyarakat, Bila dilihat dari konsep pendidikan, masyarakat adalah sekumpulan banyak orang yang dengan berbagai ragam kualitas diri mulai dari yang tidak berpendidikan sampai kepada yang berpendidikan tinggi. Baiknya kualitas suatu masyarakat ditentukan oleh kualitas pendidikan para anggotanya, makin baik pendidikan anggotanya, makin baik pula kualitas masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang ketiga setelah pendidikan dilingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.
4.      Mengapa seorang guru harus profesional?
Jawab: karena peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas-tugas pengawasan dan pembinaan serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Guru mengajarkan moralitas tanggung jawab kemasyaratan, pengetahuan dan keterampilan dasar persiapan.. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkat laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada. Guru harus memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.


5.      Terangkan kebaikan dan keburukan “Pembelajaran Teman Sebaya”!
Jawab:
Kelebihan Pembelajaran Teman Sebaya:
1.      Pembelajaran sebaya menghilangkan ketakutan yang sering disebabkan oleh perbedaan umur, status dan latar belakang antara peserta didik dengan guru.
2.      Lebih mungkin terjadi pembelajaran personal antara teman dengan teman.
3.      Pembelajar sendiri akan mendapatkan pengertian lebih karena membantu peserta didik yang notabene teman sendiri.
4.      Lebih efektif daripada pembelajaran lewat guru karena peserta didik tidak akan segan bertanya tanpa malu kepada pembelajar sendiri karena dengan teman sendiri.
Kekurangan Pembelajaran tema sebaya:
1.      Pembelajar atau tutor yang dipilih sebagai pengajar walaupun prestasinya baik, belum tentu memiliki hubungan yang baik dengan peserta didik.
2.      Pembelajar yang notabene merupakan masih peserta didik belum tentu akan lebih baik daripada pembelajar yang memang seorang guru profesional.
6.      Berilah penjelasan singkat tokoh/istilah berikut :
a.       John Locke : John Locke merupakan salah satu tokoh yang sudah memberikan pemikirannya tentang perkembangan pendidikan di dunia. Dalam pandangannya tentang filsafat ilmu pengetahuan, Locke mengemukakan tentang tujuan dari pendidikan, yakni pendidikan bertujuan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran setiap manusia (bangsa).
b.      Sistem Among : sistem yang diciptakan oleh Ki Hajar Dewantara yang berupa proses pendidikan yang dilaksanakan dalam bentuk hubungan khas antara peserta didik dengan pendidiknya.
c.       K.H Ahmad Dahlan : seorang pahlawan nasional yang juga merupakan tokoh pembaruan dalam dunia pendidikan karena memasukan nilai-nilai ahlak dan ilmu agama dalam dunia pendidikan.
d.      Ki Hajar Dewantara : seorang tokoh pendidikan yang mempunyai gagasan mencerdaskan kehidupan bangsa hanya mungkin diwujudkan dengan pendidikan yang memerdekakan dan membentuk karakter kemanusian yang cerdas dan beradab. Oleh karena itu, konsepsi pendidikan Ki Hajar Dewantara dapat menjadi salah satu solusi membangun kembali pendidikan dan kebudayaan nasional yang telah diporak-porandakan oleh kepentingan kekuasan dan neoliberalisme.
e.       Pendidikan Humaniora : suatu bahan pendidikan yang mencerminkan keutuhan manusia dan membantu agar manusia menjadi lebih manusiawi, yaitu membantu manusia untuk mengaktualkan potensi-potensi yang ada, sehingga akhirnya terbentuk manusia yang utuh, yang memiliki kematangan emosional, kematangan moral dan kematangan spiritual.

3 komentar:

KERAJAAN MARITIM HINDU-BUDHA DI INDONESIA (HABIS)

6. Kerajaan Kediri Kerajaan Kadiri atau Kediri atau Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222....